Amsal 5:1--7:27
Nasihat mengenai perzinahan
5:1 Hai anakku,
perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,
5:2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.
5:3 Karena bibir perempuan jalang
1 menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu,
dan tajam seperti pedang bermata dua.
5:5 Kakinya turun menuju maut,
langkahnya menuju dunia orang mati.
5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia,
dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah
orang yang tidak dikenal
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka
2 di tengah-tengah jemaah
dan perkumpulan."
5:15 Minumlah air dari kulahmu sendiri
3 , minumlah air dari sumurmu yang membual.
5:16 Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?
5:17 Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.
5:18 Diberkatilah kiranya sendangmu,
bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:
5:19 rusa yang manis, kijang
yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.
5:20 Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing?
5:21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata
TUHAN
4 , dan segala langkah
orang diawasi-Nya.
5:22 Orang fasik tertangkap
dalam kejahatannya, dan terjerat
dalam tali dosanya sendiri.
5:23 Ia mati, karena tidak menerima didikan
dan karena kebodohannya
yang besar ia tersesat.
Berbagai-bagai nasihat
6:1 Hai anakku,
jikalau engkau menjadi penanggung
5 sesamamu,
dan membuat persetujuan
dengan orang lain;
6:2 jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,
6:3 buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;
6:4 janganlah membiarkan matamu
tidur, dan kelopak matamu mengantuk;
6:5 lepaskanlah dirimu seperti kijang
dari pada tangkapan,
seperti burung dari pada tangan pemikat.
6:6 Hai pemalas
6 ,
pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas,
dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
6:9 Hai pemalas,
berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring
" --
6:11 maka datanglah kemiskinan
kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
6:12 Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,
6:13 yang mengedipkan matanya,
yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,
6:14 yang hatinya mengandung tipu muslihat,
yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.
6:15 Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba,
sesaat
saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan
lagi.
6:16 Enam perkara ini yang dibenci
TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
6:17 mata sombong,
lidah dusta,
tangan yang menumpahkan darah
orang yang tidak bersalah,
6:18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
6:19 seorang saksi
dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan
dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.
Nasihat tentang perzinahan
6:20 Hai anakku,
peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu
7 .
6:21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
6:22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya,
dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
6:24 yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.
6:25 Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya.
6:26 Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa
yang berharga.
6:27 Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?
6:28 Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya?
6:29 Demikian juga orang yang menghampiri
isteri
sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.
6:30 Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
6:31 Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat,
segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.
6:32 Siapa melakukan zinah
tidak berakal budi;
orang yang berbuat demikian merusak diri.
6:33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak
terhapuskan.
6:34 Karena cemburu
adalah geram
seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
6:35 ia tidak akan mau menerima tebusan suatupun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyakpun
pemberianmu.
7:1 Hai anakku,
berpeganglah pada perkataanku
9 , dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup;
simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
7:4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
7:5 supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
7:6 Karena ketika suatu waktu aku melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku,
7:7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,
7:8 yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
7:9 pada waktu senja,
pada petang hari, di malam yang gelap.
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet
dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
7:13 Lalu dipegangnyalah orang teruna
itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah
ia kepadanya:
7:14 "Aku harus mempersembahkan korban keselamatan,
dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu.
7:15 Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
7:16 Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir.
7:17 Pembaringanku
telah kutaburi dengan mur,
gaharu dan kayu manis.
7:18 Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.
7:19 Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,
7:20 sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."
7:21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir
ia menggodanya.
7:22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu
untuk dihukum,
7:23 sampai anak panah menembus
hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya
terancam.
7:24 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, perhatikanlah perkataan mulutku.
7:25 Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
7:26 Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya.
7:27 Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
1 Full Life: BIBIR PEREMPUAN JALANG.
Nas : Ams 5:3
Kitab ini berkali-kali mengingatkan tentang kebinasaan dari
kebejatan seksual. Salomo menekankan bahwa walaupun kesenangan kebejatan
menarik, penyerahan kepada kebejatan akan mendatangkan kehancuran (ayat
Ams 5:7-14). Pelanggaran terhadap standar Allah mengenai kesucian dan
kemurnian seksual terdapat di dalam pasal ini dan di Ams 2:16-19;
Ams 6:20-35; 22:14; 23:27-28; 29:3; 30:20; 31:3. Alternatif dari
kedursilaan seksual ialah komitmen kepada Allah (ayat Ams 5:1),
penguasaan diri sebelum pernikahan, dan kepuasan keinginan seksual alamiah
melalui hidup kasih yang kudus dalam pernikahan (ayat Ams 5:15-23;
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
2 Full Life: TERJERUMUS KE DALAM TIAP MALAPETAKA.
Nas : Ams 5:14
Allah telah menetapkan bahwa orang yang menyerah kepada kebejatan
seksual akan menderita penyesalan yang sangat-baik dalam kehancuran hidup
rumah tangga maupun dalam penderitaan pribadi. Seks pranikah dan
ketidaksetiaan terhadap ikatan pernikahan berdampak mematikan (ayat
Ams 5:5,11). Sesuatu yang mungkin mulai dengan manisnya madu (ayat
Ams 5:3) akan berakhir dengan kepahitan. Allah tidak mau dilecehkan
(ayat Ams 5:21); yang ditaburkan itu pula yang akan dituai.
3 Full Life: MINUMLAH AIR DARI KULAHMU SENDIRI.
Nas : Ams 5:15
Sumber kasih sayang seorang laki-laki (ayat Ams 5:18-20)
haruslah istrinya sendiri (bd. Kel 20:17). Perhatikan bahwa kesenangan
seksual di dalam ikatan pernikahan itu sah dan dikaruniakan Allah (bd.
Kej 2:20-25). Pasangan hidup harus dipandang sebagai karunia yang
khusus dari Allah dan dihargai dengan kesenangan, kemurnian, dan ucapan
syukur (Ams 19:14).
4 Full Life: SEGALA JALAN ORANG TERBUKA DI DEPAN MATA TUHAN.
Nas : Ams 5:21
Satu alasan yang diberikan Amsal untuk menolak kedursilaan seksual
ialah bahwa Allah melihat dan mengetahui semua perbuatan dosa kita (bd.
Ams 15:3; Ayub 31:4; 34:21; Yer 16:17) dan akan menghakimi kita sesuai
dengan itu. Dia "akan segera menjadi saksi terhadap ... orang-orang
berzinah" (Mal 3:5). Karena semua kegiatan kita "terbuka di depan mata
Tuhan", tidak seorang pezina pun akan lolos dari akibatnya yang mengerikan
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 12:9-13]
5 Full Life: JIKALAU ENGKAU MENJADI PENANGGUNG.
Nas : Ams 6:1
Ayat ini memperingatkan terhadap menjadi penanggung seorang sahabat
(bd. Ams 11:15; 17:18; 22:26) yang artinya menanggung utang seseorang
jikalau dia gagal membayarnya. Hal ini menjadikan keadaan keuangan si
penanggung tergantung pada tindakan sahabat itu dan mungkin ia akan
mengalami hal-hal yang tidak terkendalikan. Keadaan ini bisa mendatangkan
kemiskinan (bd. Ams 22:26-27) dan kehilangan ikatan persahabatan yang
sudah lama. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa kita harus menolak untuk
membantu sesama yang sungguh-sungguh membutuhkan keperluan hidup yang pokok
(Kel 22:14; Im 25:35; Mat 5:42); tetapi kita harus memberi kepada orang
miskin, bukan meminjamkan (bd. Mat 14:21; Mr 10:21;
lihat cat. --> Ams 19:17).
[atau ref. Ams 19:17]
6 Full Life: HAI PEMALAS.
Nas : Ams 6:6
Seorang pemalas ialah seorang yang
- (1) terus menunda untuk memulai apa yang harus dilakukan (ayat
Ams 6:9-10; bd. Ams 22:13),
- (2) tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya (Ams 12:27),
dan
- (3) mengikuti jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan
(Ams 20:4).
Kemalasan dalam hal rohani bahkan adalah lebih menggoda daripada kemalasan
dalam hal jasmaniah. Allah menasihati kita untuk berusaha sungguh-sungguh
meneguhkan panggilan dan pilihan kita (2Pet 1:10; bd. 2Kor 8:7;
2Pet 1:5).
7 Full Life: ANAKKU ... AYAHMU ... IBUMU.
Nas : Ams 6:20
Kitab Amsal sangat menghargai keluarga.
- 1) Sebuah keluarga terdiri atas seorang ayah, seorang ibu dengan
seorang anak atau beberapa orang anak.
- 2) Ayah dan ibu harus bersama-sama terlibat dalam pembinaan rohani
anak-anak mereka (Ams 1:8-9; 4:1-5).
- 3) Anak-anak yang bijaksana akan menaati dan menghormati orang-tua
mereka (Ams 1:8; 2:1; 3:1; 10:1).
- 4) Kesetiaan dalam pernikahan dan kasih timbal-balik sangat dimuliakan
(Ams 5:15-20).
8 Full Life: MALUNYA TIDAK TERHAPUSKAN.
Nas : Ams 6:32-33
Anak-anak perjanjian Allah yang berzina akan mengalami kesulitan dan
malu; apalagi, aib mereka itu tidak akan hilang.
- 1) Perzinaan merupakan dosa yang serius dan keji sekali terhadap Allah
(2Sam 12:9-10) dan terhadap pasangan tak bersalah yang dikhianati;
rasa malu dan aib dosa itu tinggal dengan pihak yang bersalah selama
sisa hidupnya. Walaupun kesalahan perzinaan dapat diampuni apabila ia
bertobat, malunya akan tinggal karena bekas lukanya tidak pernah sembuh
secara sempurna; kerugian yang ditimbulkan tidak pernah dapat diganti
secara memadai (lih. 2Sam 12:10; 13:13,22; 1Raj 15:5; Neh 13:26;
Mat 1:6).
- 2) Karena dampak-dampak perzinaan meluas jauh dan amat hebat bagi semua
yang terlibat, kita harus lari dari setiap pencobaan dan menjauhi semua
hubungan yang bisa mengarah ke dosa ini. Kita harus berdoa agar
dibebaskan dari pencobaan (Mat 6:13) dan dengan sungguh-sungguh
mengingat kata-kata Alkitab ketika digoda, "Sebab itu siapa yang
menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!"
(1Kor 10:12).
9 Full Life: BERPEGANGLAH PADA PERKATAANKU.
Nas : Ams 7:1-27
Sekali lagi Amsal memperingati terhadap kebejatan yang dilakukan
atas nama kasih (ayat Ams 7:18), serta menekankan akibatnya yang
merusak (ayat Ams 7:25-27;
lihat cat. --> Ams 5:3;
lihat cat. --> Ams 5:14;
lihat cat. --> Ams 6:32-33).
[atau ref. Ams 5:3,14; Ams 6:32-33]
Kedursilaan seksual dapat dielakkan
- (1) dengan komitmen teguh kepada segala yang dinyatakan baik dan
benar oleh Allah (ayat Ams 7:1-5),
- (2) dengan tidak membiarkan pikiran kita membayangkan kesenangan
penuh nafsu (ayat Ams 7:25), dan
- (3) dengan mengetahui bahwa dosa ini mendatangkan kesusahan,
penyesalan, dan kematian (ayat Ams 7:26-27).